Sabtu, 03 November 2012

Laporan Tutorial Blok 1 UP 2


LEARNING OBJECTIVE


                      I.          Bagaimana menjadi pembelajar sukses ?
                    II.        Bagaimana menjadi life long learner ?
                   III.       Adakah kaitannya life long learner dengan pembelajar sukses ? Jelaskan !




PEMBAHASAN


       I.          MENJADI PEMBELAJAR SUKSES

Pembelajar sukses adalah orang yang telah mampu memahami dan mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya kepada masyarakat serta dapat bermanfaat bagi kehidupannya (Neila Ramdhani, 2009). Menjadi pembelajar sukses sangat penting karena persaingan di berbagai bidang termasuk di dalam pekerjaan maupun pendidikan semakin tinggi.
Karakter seorang pembelajar yang sukses yaitu :
a)         Memiliki hard skill maupun soft skill sebagai kunci keberhasilannya. Hard skill adalah kemampuan berdasarkan bidang yang benar-benar dikuasai didalamnya, dan dapat dilihat secara teknikal. Hard Skills bersifat teknis dan biasanya sekedar tertulis pada bio data atau CV seseorang yang mencakup pendidikan, pengalaman, dan tingkat keahlian atau teknis (Budi Hermana,2008). Sedangkan soft skill adalah istilah sosiologis yang mengacu pada kelompok ciri-ciri kepribadian, cara menyampaikan bahasa, kebiasaan pribadi, keramahan dan optimisme sbahwa orang tersebut memiliki suatu kompetensi di suatu bidang (Fadli Saldi, 2010). Soft skill terdiri dari kedisiplinan terhadap kode etik, attitude yang baik, kreatif dan inisiatif menemukan sesuatu yang produktif, dan presentasi diri yang baik (Shenandoah Valley, 2008).
b)         Cerdas
Orang yang cerdas adalah orang yang memiliki dan menggunakan secara seimbang kemampuan berfikir analitis, kreatif, dan praktik
c)         Jujur
Menyatakan kejujuran dengan sopan, sadar waktu dan sadar situasi akan membantu tujuan menjadi seorang pembelajar sukses.
d)        Berwawasan kepemimpinan
Merupakan seni atau cara mempengaruhi orang baik diri sendiri maupun orang lain dalam mencapai suatu tujuan.
e)         Berorientasi jangka panjang
Berorientasi jangka panjang artinya  memikirkan tentang hasil (output) maupun dampak (outcome).
f)          Peduli
Rasa peduli kepada nasib sesama, lingkungan sekitar, baik fisik maupun non fisik.
g)         Berbudaya
Bersifat peka terhadap keanekaragaman budaya yang ada membantu penyesuaian diri dengan lingkungan.
h)         Berwawasan kewirausahaan
Kewirausahaan dibentuk dari gaya berfikir, kreativitas, sikap berani mengambil resiko, keuletan, inovasi dan manajemen diri.
Cara menjadi pembelajar yang sukses yaitu meliputi :
a)         Tetapkan tujuan
Membuat tujuan jangka panjang, tujuan bulanan, tujuan mingguan, dan tujuan harian. Setiap bulan lakukanlah evaluasi. Jika tertinggal dalam mencapai tujuan tersebut, tanyakanlah pada diri sendiri apa penyebabnya, lalu lakukan sesuatu untuk mengatasi hal tersebut.
b)            Disiplin diri
Salah satu hal yang membedakan seorang profesional sukses dan yang tidak  sukses adalah disiplin diri. Mengatur jadwal lalu menaatinya merupakan salah satu penerapan disiplin diri yang efektif.
c)            Hargai diri sendiri dan tampilkan diri sebagai seorang pembelajar yang sukses.
d)           Membaca atau mencari pengetahuan secara luas dan berfikir kritis.

     II.        MENJADI LIFE LONG LEARNER

Konsep pendidikan seumur hidup ini pada mulanya dikemukakan oleh filosof dan pendidik Amerika yang sangat terkenal yaitu John Dewey. Kemudian dipopulerkan oleh Paul Langrend melalui bukunya : An Introduction to Life Long Education. Menurut John Dewey, pendidikan itu menyatu dengan hidup. Oleh karena itu pendidikan terus berlangsung sepanjang hidup sehingga pendidikan itu tidak pernah berakhir. Menurut THE EUROPEAN COMMISSION, life long learner adalah semua aktivitas pembelajaran yang dilakukan sepanjang hidup dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dalam perspektif terkait pribadi, sipil, sosial, dan ketenagakerjaan.

A.             Pentingnya Life Long Learner
Peningkatan minat yang besar pada life long learner dalam beberapa tahun terakhir ini, sebagian besar merupakan konsekuensi dari perubahan masyarakat yang telah disebabkan oleh teknologi informasi. Pengetahuan diproduksi pada tingkat yang semakin cepat dan teknologi menjadi semakin kompleks. Mobilitas pekerjaan dan peningkatan karir  bergantung pada keterampilan yang selalu upgrade. Dengan demikian, orang yang terlibat dalam pekerjaan yang melibatkan keterampilan perlu menyadari masa depan mereka bergantung pada ekspansi mereka melanjutkan keterampilan. Alasan lain life long learner menjadi penting adalah untuk  mempertahankan kehidupan di planet bumi. Ada kebutuhan untuk belajar terus menerus agar dapat bersaing dalam dunia yang penuh dengan teknologi informasi. Tapi yang lebih penting, life long learner  dapat meningkatkan tingkat kolektif kecerdasan dan pemahaman yang berkaitan dengan isu-isu yang kita hadapi sebagai umat manusia.

B.              Karakter Long Life Learner
1.      Memiliki success skill yang meliputi :
a)      Learning Skill
Learning skill adalah suatu kemampuan yang menggabungkan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang  memungkinkan seseorang untuk melakukan sesuatu dengan baik. Learning skill didefinisikan sebagai sebuah generik heuristik yang  memungkinkan penguasaan domain spesifik.
b)      Thinking Skill
Thinking skills merupakan suatu keterampilan yang berkaitan dengan pola pikir terutama dalam kaitannya dengan proses pengambilan keputusan dan pemecahan masalah. Thinking skills meliputi kreativitas, pengambilan keputusan, problem solving, visualizing, knowing how to learn, and reasoning.
c)      Living Skill
Menurut WHO, living skill ialah suatu kemampuan untuk adaptif dan berperilaku positif yang memungkinkan individu untuk menangani tuntutan dan tantangan dalam kehidupan sehari-hari secara efektif.

2.      Memiliki moral dan etika sebagai berikut :
a)      Menaati peraturan yang telah ditetapkan.
b)      Menganggap orang lain sebagai teman dalam pembelajaran  yang harus saling membantu dan menganggapnya sebagai pesaing secara sehat dalam berkompetisi meraih prestasi.
c)      Menjunjung tinggi kejujuran ilmiah dengan menaati kaidah keilmuan yang berlaku seperti menghindari tindakan menyontek, plagiat, dan tindakan tercela lainnya.
d)      Berperilaku sopan dan santun dalam bergaul di lingkungan belajar dan di masyarakat umum sebagai manifestasi dari kedewasaan dalam berfikir dan bertindak.
e)      Berfikir kritis, rasional dan ilmiah dalam menerima ilmu pengetahuan baru.
f)       Dapat mempertimbangkan mana yang benar dan mana yang salah dengan menguji setiap masukan dengan cara mengkonfirmasikan ke sumbernya.
g)      Mempunyai prinsip yang jelas dalam berpendirian di dasari dengan kerendahan hati tanpa harus tampak sombong atau angkuh.

C.              Cara Menjadi Long Life Learner
1.      Melakukan Self-Directed Learning
 Keterlibatan dan dukungan untuk self-directed learning  sangat penting ketika belajar menjadi bagian integral dari kehidupan [Fischer, 1999].
2.      Melakukan Informal Learning
Belajar di era informasi saat ini tidak dapat dibatasi hanya dengan belajar pada lembaga pendidikan formal, melainkan bergerak keluar dari sekolah ke rumah, masyarakat, dan tempat kerja. Itu adalah fungsi kehidupan umum [Norman, 1993].
3.      Bersikap Kolaboratif dan Ikut dalam Organisasi Belajar
Berdasarkan fakta bahwa pikiran manusia individu
terbatas,
long life learner membutuhkan pemahaman sifat sosial dan praktek [Fischer, 1999]. Bersikap kolaboratif dan ikut dalam Organisasi Belajar [Koschmann, 1996; Senge, 1990] adalah
didasarkan pada sifat sosial, mengakui bahwa bagaimana orang berpikir dan belajar secara mendalam
dipengaruhi oleh masyarakat dan budaya tempat mereka berinteraksi.

        III.       KAITAN LIFE LONG LEARNER DENGAN PEMBELAJAR SUKSES
Life long learner memiliki kaitan dengan pembelajar sukses, karena dengan melakukan long life learner dapat memicu diri kita untuk menjadi pembelajar yang sukses. Seorang yang menerapkan long life learner memiliki karakter yang diperlukan untuk menjadi seorang pembelajar yang sukses yaitu learning skill, living skill, dan thinking skill.



DAFTAR PUSTAKA

Thompson, N John. 2005. On Being A Successful Graduate Student. Santa Cruz: Universityof California

Boyatzis, Richard E, and Kolb, David A. From Learning Styles to Learning Skills : The Executive Skills Profile. Journal of Managerial Psychology, 10 : 3 – 17

Bosco, James. 2007. Lifelong Learning: What? Why? How? . A. S. Pushkin : Western Michigan University

Ramdhani, N., Helmi, A.F., Dewajani, S., dan Hartjarjo. 2006. Menjadi Pembelajar Sukses. PPPKB UGM. Bulaksumur, Yogyakarta

Fischer, Gerhard. Lifelong Learning: Changing Mindsets Center for LifeLong Learning & Design (L3D). Boulder : University of Colorado

Tidak ada komentar:

Posting Komentar