LEARNING
OBJECTIVE
I.
Bagaimana menjadi pembelajar sukses ?
II.
Bagaimana menjadi life long learner ?
III.
Adakah kaitannya life long learner dengan pembelajar sukses ? Jelaskan !
PEMBAHASAN
I.
MENJADI PEMBELAJAR SUKSES
Pembelajar sukses adalah orang yang
telah mampu memahami dan mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya kepada
masyarakat serta dapat bermanfaat bagi kehidupannya (Neila Ramdhani, 2009).
Menjadi pembelajar sukses sangat penting karena persaingan di
berbagai bidang termasuk di dalam pekerjaan maupun pendidikan
semakin tinggi.
Karakter seorang pembelajar yang sukses yaitu :
a)
Memiliki hard skill
maupun soft skill sebagai kunci
keberhasilannya. Hard skill adalah
kemampuan berdasarkan bidang yang benar-benar dikuasai didalamnya, dan dapat
dilihat secara teknikal. Hard Skills
bersifat teknis dan biasanya sekedar tertulis pada bio data atau CV seseorang
yang mencakup pendidikan, pengalaman, dan tingkat keahlian atau teknis (Budi
Hermana,2008). Sedangkan soft skill
adalah istilah sosiologis yang mengacu pada kelompok ciri-ciri
kepribadian, cara menyampaikan bahasa, kebiasaan pribadi, keramahan dan
optimisme sbahwa orang tersebut memiliki suatu kompetensi di suatu bidang
(Fadli Saldi, 2010). Soft skill
terdiri dari kedisiplinan terhadap kode etik, attitude yang baik, kreatif dan
inisiatif menemukan sesuatu yang produktif, dan presentasi diri yang baik
(Shenandoah Valley, 2008).
b)
Cerdas
Orang yang cerdas adalah orang yang
memiliki dan menggunakan secara seimbang kemampuan berfikir analitis, kreatif,
dan praktik
c)
Jujur
Menyatakan kejujuran dengan sopan,
sadar waktu dan sadar situasi akan membantu tujuan menjadi seorang pembelajar sukses.
d)
Berwawasan
kepemimpinan
Merupakan seni atau cara
mempengaruhi orang baik diri sendiri maupun orang lain dalam mencapai suatu
tujuan.
e)
Berorientasi jangka panjang
Berorientasi jangka panjang artinya memikirkan tentang hasil (output) maupun dampak (outcome).
f)
Peduli
Rasa peduli kepada nasib sesama,
lingkungan sekitar, baik fisik maupun non fisik.
g)
Berbudaya
Bersifat peka terhadap keanekaragaman
budaya yang ada membantu penyesuaian diri dengan lingkungan.
h)
Berwawasan kewirausahaan
Kewirausahaan dibentuk dari gaya
berfikir, kreativitas, sikap berani mengambil resiko, keuletan, inovasi dan
manajemen diri.
Cara menjadi pembelajar
yang sukses yaitu meliputi :
a)
Tetapkan
tujuan
Membuat tujuan jangka panjang, tujuan bulanan, tujuan
mingguan, dan tujuan
harian. Setiap bulan lakukanlah evaluasi. Jika tertinggal dalam mencapai tujuan
tersebut, tanyakanlah pada diri sendiri apa penyebabnya, lalu lakukan sesuatu untuk mengatasi hal tersebut.
b)
Disiplin
diri
Salah satu hal yang membedakan seorang profesional sukses dan yang tidak sukses adalah disiplin diri. Mengatur jadwal lalu menaatinya merupakan salah satu penerapan
disiplin diri yang efektif.
c)
Hargai
diri sendiri
dan tampilkan diri sebagai seorang pembelajar
yang sukses.
d)
Membaca atau mencari pengetahuan secara
luas dan berfikir kritis.
II.
MENJADI LIFE LONG LEARNER
Konsep
pendidikan seumur hidup ini pada mulanya dikemukakan oleh filosof dan pendidik
Amerika yang sangat terkenal yaitu John Dewey. Kemudian dipopulerkan oleh Paul
Langrend melalui bukunya : An Introduction to Life Long Education. Menurut John
Dewey, pendidikan itu menyatu dengan hidup. Oleh karena itu pendidikan terus
berlangsung sepanjang hidup sehingga pendidikan itu tidak pernah berakhir. Menurut
THE EUROPEAN COMMISSION, life long
learner adalah semua aktivitas pembelajaran yang dilakukan sepanjang hidup
dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dalam perspektif terkait pribadi, sipil,
sosial, dan ketenagakerjaan.
A.
Pentingnya Life Long Learner
Peningkatan
minat yang besar pada life
long learner dalam beberapa tahun
terakhir ini, sebagian besar merupakan konsekuensi dari perubahan
masyarakat yang telah disebabkan oleh teknologi informasi. Pengetahuan diproduksi pada tingkat yang semakin cepat dan teknologi
menjadi semakin kompleks. Mobilitas
pekerjaan dan peningkatan karir bergantung pada keterampilan
yang selalu upgrade. Dengan demikian, orang yang terlibat dalam pekerjaan yang melibatkan keterampilan perlu menyadari masa
depan mereka bergantung pada ekspansi mereka melanjutkan
keterampilan. Alasan lain life long learner menjadi penting adalah
untuk mempertahankan kehidupan di planet bumi.
Ada kebutuhan untuk belajar
terus menerus agar dapat bersaing dalam dunia yang penuh
dengan teknologi
informasi. Tapi yang lebih penting, life
long learner dapat meningkatkan tingkat kolektif kecerdasan dan
pemahaman yang berkaitan dengan isu-isu yang kita hadapi sebagai umat manusia.
B.
Karakter Long Life Learner
1. Memiliki
success skill yang meliputi :
a)
Learning
Skill
Learning
skill adalah suatu kemampuan
yang menggabungkan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang memungkinkan seseorang untuk melakukan
sesuatu dengan baik. Learning skill
didefinisikan sebagai sebuah generik heuristik yang memungkinkan penguasaan domain spesifik.
b)
Thinking
Skill
Thinking
skills merupakan suatu keterampilan yang
berkaitan dengan pola pikir terutama dalam kaitannya dengan proses pengambilan
keputusan dan pemecahan masalah. Thinking
skills meliputi kreativitas, pengambilan keputusan, problem solving, visualizing, knowing how to learn, and reasoning.
c) Living
Skill
Menurut WHO, living skill ialah suatu
kemampuan untuk adaptif dan berperilaku positif yang memungkinkan individu
untuk menangani tuntutan dan tantangan dalam kehidupan sehari-hari secara
efektif.
2. Memiliki
moral dan etika sebagai berikut :
a)
Menaati peraturan yang
telah ditetapkan.
b)
Menganggap orang lain
sebagai teman dalam pembelajaran yang
harus saling membantu dan menganggapnya sebagai pesaing secara sehat dalam
berkompetisi meraih prestasi.
c)
Menjunjung tinggi
kejujuran ilmiah dengan menaati kaidah keilmuan yang berlaku seperti
menghindari tindakan menyontek, plagiat, dan tindakan tercela lainnya.
d)
Berperilaku sopan dan santun dalam bergaul di
lingkungan belajar dan di masyarakat umum sebagai manifestasi dari kedewasaan
dalam berfikir dan bertindak.
e)
Berfikir kritis,
rasional dan ilmiah dalam menerima ilmu pengetahuan baru.
f)
Dapat mempertimbangkan
mana yang benar dan mana yang salah dengan menguji setiap masukan dengan cara
mengkonfirmasikan ke sumbernya.
g)
Mempunyai
prinsip yang jelas dalam berpendirian di dasari dengan kerendahan hati tanpa
harus tampak sombong atau angkuh.
C.
Cara Menjadi Long Life Learner
1. Melakukan
Self-Directed Learning
Keterlibatan dan dukungan untuk self-directed learning sangat
penting ketika belajar menjadi bagian integral dari kehidupan [Fischer, 1999].
2. Melakukan
Informal Learning
Belajar di era informasi saat ini tidak dapat dibatasi hanya dengan belajar pada lembaga pendidikan formal, melainkan bergerak
keluar dari sekolah ke rumah, masyarakat, dan tempat kerja. Itu adalah fungsi kehidupan umum [Norman, 1993].
3.
Bersikap Kolaboratif dan Ikut dalam Organisasi Belajar
Berdasarkan fakta bahwa pikiran manusia individu
terbatas, long life learner membutuhkan pemahaman sifat sosial dan praktek [Fischer, 1999]. Bersikap kolaboratif dan ikut dalam Organisasi Belajar [Koschmann, 1996; Senge, 1990] adalah
didasarkan pada sifat sosial, mengakui bahwa bagaimana orang berpikir dan belajar secara mendalam dipengaruhi oleh masyarakat dan budaya tempat mereka berinteraksi.
terbatas, long life learner membutuhkan pemahaman sifat sosial dan praktek [Fischer, 1999]. Bersikap kolaboratif dan ikut dalam Organisasi Belajar [Koschmann, 1996; Senge, 1990] adalah
didasarkan pada sifat sosial, mengakui bahwa bagaimana orang berpikir dan belajar secara mendalam dipengaruhi oleh masyarakat dan budaya tempat mereka berinteraksi.
III.
KAITAN LIFE LONG LEARNER DENGAN PEMBELAJAR SUKSES
Life long learner
memiliki kaitan dengan pembelajar sukses, karena dengan melakukan long life
learner dapat memicu diri kita untuk menjadi pembelajar yang sukses. Seorang
yang menerapkan long life learner
memiliki karakter yang diperlukan untuk menjadi seorang pembelajar yang sukses
yaitu learning skill, living skill, dan
thinking skill.
DAFTAR PUSTAKA
Thompson,
N John. 2005. On Being A Successful
Graduate Student. Santa Cruz: Universityof California
Boyatzis,
Richard E, and Kolb, David A. From
Learning Styles to Learning Skills : The Executive Skills Profile. Journal
of Managerial Psychology, 10 : 3 – 17
Bosco, James.
2007. Lifelong Learning: What? Why? How?
. A. S. Pushkin : Western Michigan University
Ramdhani,
N., Helmi, A.F., Dewajani, S., dan Hartjarjo. 2006. Menjadi Pembelajar Sukses. PPPKB UGM. Bulaksumur, Yogyakarta
Fischer,
Gerhard. Lifelong Learning: Changing Mindsets Center for LifeLong Learning
& Design (L3D). Boulder : University of Colorado
Tidak ada komentar:
Posting Komentar